Panduan Area Dago Bandung, Dari Mode FO Sampai Damainya Panorama

Posted by Admin

Bagian Utara Bandung, yang dikenal sebagai Dago, terletak di daerah pegunungan yang membuat sejuk untuk menyegarkan suasana dan pemandangan hijau yang dilihat. Hal ini mudah diakses oleh mobil dan angkot. Titik tengah adalah Simpang Dago, persimpangan jalan yang sibuk, di mana Mc Donald dan warung sisi jalan yang tak terhitung jumlahnya dapat ditemukan.

Mengikuti jalan dari pusat kota, akan disuguhkan dengan banyak factory outlet, toko pakaian besar, pakaian import tapi harga murah seperti merek lokal. Disana sering diadakan event menghibur para turis, dan terutama di akhir pekan, kawasan ini berdengung dengan shopaholics dari Jakarta dan tempat lain. Sepatu Edward Forrer adalah tempat pertama yang dikunjungi, sedangkan fashion yang lain Blossom family outlet dan Victoria atau lebih dekat pusat kota Rumah Mode penggemar kain harus memenuhi segala macam.

Mengikuti jalan yang mengarah ke atas bukit, bintang 5-Sheraton dan bintang-4 Jayakarta hotel resor menyediakan akomodasi, berlokasi strategis meskipun sedikit mahal. Setelah Jayakarta, di Dago Tea House paronamic pertama yang menawarkan pemandangan kota dan memiliki menu Sunda yang murah dan lezat.


Lebih jauh ke atas, titik terakhir angkot sebelum menuju ke bawah lagi adalah Terminal Dago, dan dari sana ojek bisa disewa untuk menjelajahi wilayah bagian atas.


Jalan terpecah menjadi dua, satu jalan turun ke Dago bengkok, sementara jalan yang lain mengarah ke atas lebih lanjut Dago Pakar atau Dago Atas, melewati banyak restoran kelas tinggi mengagumkan yang menawarkan pemandangan kota, terutama di malam hari. Contoh: Stone kafe, The View, The Valley, dan Sierra. Harganya lumayan, tetapi al-fresco pilihan yang terkemuka, dan lampu-lampu kota malam hari akan memberikan irama sekilas Bandung.

Mengambil jalur kanan akan membawa Anda ke sebuah taman hutan bernama Taman Ir. Juanda yang memiliki air terjun dan gua Belanda, serta gua Jepang yang dapat dikunjungi. Pusat informasi zaman dulu memiliki beberapa grafik yang menjelaskan varietas flora dan fauna yang satu dapat dijumpai atas di hutan, jadi para pengamat burung dan pengunjung gua harus merasa seperti di rumah.

Dago atas semua mengarah jalan berkelok-kelok melalui perbukitan hijau yang kontras. Beberapa galeri dan kafe yang tersebar di seluruh daerah seperti Kopi Selasar, atau Sanggar Luhur di jalan yang sama disebut Jalan Bukit Timur.

Sebuah perjalanan ke Dago pada hari yang cerah dapat menjadi oppurtunity utama untuk mendapatkan udara segar, menikmati pemandangan kota serta bukit-bukit yang mengelilingi dan mencicipi beberapa hidangan terbaik sekitar Bandung setelah berbelanja di salah satu factory outlet yang tak terhitung jumlahnya di Dago bawah.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

{ 0 comments... read them below or add one }