Tingkatkan Kualitas Lele Cara Alami Dan Tradisional

Tweet

Tingkatkan kualitas lele dengan cara alami dan tradisional.

Kualitas pembudidayaan ikan di Indonesia masih kalah dengan negara lain, terutama dengan negara maju seperti Belanda karena dengan penerapan teknologi mereka yang lebih maju.

Di Indonesia masih berbicara soal kuantitas atau jumlah ikan daripada kualitas, soal residu yang terkandung di dalam ikan itu urusan belakangan. Tapi ada Kelompok Pembenihan Lele Pandawa Lima dari Cirebon yang sedang mencoba mengubah prinsip itu dengan resep tradisional, yaitu dengan memanfaatkan tanaman sekitar dan sisa kebutuhan rumah tangga seperti minyak jelantah untuk tingkatkan kualitas lele dengan cara alami dan tradisional.

Manfaat pelepah pisang

Mereka mencontohkan jika pada bulan Juni-Agustus biasanya telur ikan lele jumlahnya akan sangat sedikit, hal itu karena musim kemarau menjadikan tingkat keasaman air meningkat, dampaknya lele akan sulit sekali bertelur. Tentu hal tersebut menjadi kendala usaha karena mengganggu kontinuitas persediaan benih.

Untuk mengatasi hal tersebut mereka memanfaatkan pelepah pisang yang bisa menurunkan tingkat keasaman air, untuk urusan air seperti yang dikatakan pembudidaya asal belanda yang berbagi ilmu dengan mereka, di Belanda menggunakan sirkulasi air yang baik dengan kolam fiber.

Jika di kolam terpal di Indonesia menghasilkan 5.000 ekor benih per meter kubik, di sana bisa menghasilkan hingga 8-10 kali lipatnya. Dengan penggunaan air yang berkualitas baik, tekstur kesat, dan protein lebih tinggi serta lebih tahan terhadap penyakit.

Khasiat pohon ketapang

Sementara untuk urusan penyakit yang menyerang benih lele mereka menggunakan pohon ketapang. Ketika ada indukan yang mati sehingga dikhawatirkan penyakit menjangkiti bibit lain, mereka langsung memasukan pohon ketapang tersebut sesudah itu tidak ada lagi yang mati.

Tapi untuk resep lainnya mereka merahasiakannya, tetapi yang pasti mereka tidak lagi menggunakan obat-obatan kimia untuk menjaga kemurnian ikannya (HU-PR)